PELITA Indonesia sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS II) pada tanggal 20–21 Mei 2025 bertempat di Politeknik Industri ATMI Cikarang. Kegiatan ini menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan Dies Natalis ke-3 PELITA Indonesia, sebagai momen refleksi dan proyeksi organisasi dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.

RAKORNAS II PELITA Indonesia dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional yang memberikan kontribusi pemikiran strategis dalam penguatan pendidikan politeknik di Indonesia. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, hadir sebagai narasumber dengan membawakan materi bertajuk “Penguatan Politeknik Swasta Sebagai Kampus Berdampak”. Sesi berikutnya diisi oleh Ibu Christina Aryani, S.E., S.H., M.H., Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang menyampaikan materi mengenai “Peluang dan Tantangan Kerja Luar Negeri”, pentingnya peran lembaga vokasi dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing secara global serta memahami regulasi ketenagakerjaan internasional. Dan RAKORNAS II PELITA Indonesia juga menghadirkan Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.P.P, yang memaparkan “Posisi Politeknik (Vokasi) Dalam Rancangan UU Sisdiknas”.

Pendidikan vokasi, khususnya politeknik, memiliki peran penting dalam mencetak tenaga kerja kompeten yang siap menyongsong bonus demografi dan revolusi industri 5.0. Menutup rangkaian kegiatan RAKORNAS II PELITA Indonesia, jajaran pimpinan pusat PELITA Indonesia menggelar sesi diskusi keanggotaan. Diskusi ini menjadi ruang strategis untuk membahas arah pengembangan organisasi dan memperkuat jejaring antaranggota. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, RAKORNAS II PELITA Indonesia 2025 menjadi tonggak penting dalam mengonsolidasikan kekuatan Politeknik Swasta di Indonesia serta memperkuat peran PELITA sebagai motor penggerak pendidikan vokasi yang relevan, adaptif, dan berkelanjutan.